Senin, 04 Juni 2018

Contoh Kasus dan Ansalisis Teori Paradigma Naratif


            Paradigma Naratif adalah teori yang dikemukakan oleh Walter Fisher. Dalam teori ini, Fisher mempercayai bahwa manusia adalah pencerita dan nilai-nilai, emosi-emosi dan pertimbangan estetik menjadi dasar bagi kepercayaan dan perilaku kita. Fisher, dan beberapa peneliti lainnya mengatakan bahwa pemikiran seseorang dapat berubah berdasarkan pada cerita yang bagus, yang diceritakan oleh pencerita yang kredibel. Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita akan banyak melihat dan mendengar ‘cerita-cerita’ yang sengaja maupun tidak sengaja diberikan kepada kita untuk mempengaruhi pola pikir dan keputusan yang akan kita ambil.


            Untuk membahas teori ini lebih jauh lagi, kita akan menganalisi melalui sebuah kasus.

Jakarta detikHot - Rahandini muncul sebagai istri baru Daus Mini, namun tak sampai satu bulan ia sudah meminta cerai. Bahkan Daus sempat menyebut Rahandhini terobsesi jadi artis


Fisher (1987) menyatakan bahwa Paradigma Naratif memiliki 5 asumsi, yaitu:
1. Manusia bersifat pencerita.
2. Keputusan mengenai nilai sebuah cerita berdasarkan pada alasan-alasan/penilaian yang baik.
3. Alasan yang baik ditentukan oleh, sejarah, biografi, budaya dan karakter.
4. Rasionalitas berdasarkan pada penelitian banyak orang mengenai konsistensi dan kejujuran cerita
5. Kita mengalami dunia yang dipenuhi oleh cerita dan kita harus memilih di antara   
    Semuanya itu.
           
Kita akan coba menganalisi kasus tersebut melalui asumsi-asumsi Paradigma Naratif yang telah dinyatakan oleh Fisher.
1. Manusia bersifat pencerita.
            Paradigma Naratif mengasumsikan bahwa karakteristik alami pada manusia berakar pada cerita dan bercerita. Cerita-cerita yang kita dengar dan kita alihat akan memersuasi kita, menggerakan kita, dan membentuk dasar kepercayaan serta aksi kita. Setelah kita membaca mengenai kasus perceraian antara Daus Mini dan Rahandini secara lengkap, Rahandani bercerita kepada publik bahwa alasan ia ingin bercerai dengan Daus Mini adalah karena ia merasa ada wanita lain dalam hidup suaminya. Tak ingin kalah dengan Rahandani, Daus Minipun ikut bercerita bahwa sebenarnya Rahandani dan dirinya tidak pernah menikah secara sah dan Rahandani tidak memiliki hak untuk mengatur dirinya. Daus Minipun menambahkan dalam ceritanya bahwa tujuan Rahandini rela dinikahi secara tidak sah adalah karena Rahandini yang ingin menumpang popularitas pada dirinya. Kita dapat melihat bahwa kedua belah pihak, baik Daus Mini mauoun Rahandani lebih memilih untuk ‘melindungi diri’ mereka dari masalah dengan cara bercerita kepada khalayak tentan apa yang mereka rasakan. Walaupun cerita yang mereka utarakan berbeda-beda.

2. Keputusan mengenai nilai sebuah cerita berdasarkan pada alasan-alasan/ penilaian yang baik.
            Asumsi kedua ini mengungkapkan bahwa orang-orang membuat keputusan mengenai cerita yang diterima dan yang ditolak dengan dasar cerita yang cukup masuk akal bagi mereka, atau alasan yang baik. Ketika kita membaca cerita-cerita yang berlawanan antara Daus Mini dan Rahandini, tentu kita akan memilih yang kita anggap benar di antara kedua cerita tersebut. Setiap individu tentu akan mempercayai dan membenarkan cerita yang berbeda-beda, hal itu tergantung oleh logika naratif setiap individu.

3. Alasan yang baik ditentukan oleh sejarah, biografi, budaya dan karakter.
            Asumsi ini melibatkan hal yang secara spesifik memengaruhi pilihan orang-orang dan menyediakan alasan yang baik untuk mereka. Banyak orang dipengaruhi oleh konteks di mana mereka berada. Dalam kasus tersebut, kita dapat melihat suatu cerita benar atau salah menurut pengalaman sejarah, biografi, budaya ataupun karakter. Ketika kita menyoroti karakter Daus Mini yang suka’ bermain perempuan’, kita dapat melihat bahwa cerita yang diutarakan oleh Rahandini bisa jadi benar. Ketika kita melihat biografi Rahandini yang mau saja menikah dengan Daus Mini walaupun Rahandini memiliki wajah yang rupawan, bisa saja cerita Daus Mini mengenai Rahandini hanya mau menikah dengannya karena ingin menjadi popular seperti dirinya adalah cerita yang benar. Tergantung individu yang menilainya dari segi apa.

4. Rasionalitas berdasarkan pada penilaian banyak orang mengenai konsistensi dan      kejujuran cerita.
            Asumsi ini menyatakan bahwa orang-orang percaya kepada cerita sejauh cerita tersebut tampak konsisten secara internal dan jujur. Untuk menentukan apakah cerita tersebut konsisten secara internal, kita harus melihat apakah ada keterkaitan diantara cerita kedua belah pihak secara konsisten atau tidak. Dalam cerita antara Daus Mini dan Rahandini, kita dapat melihat apakah cerita yang diberikan konsisten dengan perbuatan atau tidak. Jika kita lihat dari segi cerita Daus Mini yang mengatakan bahwa sebenarnya ia dan Rahandini tidak menikah secara sah, cerita tersebut mungkin dapat dipercaya oleh masyarakat karena Rahandini tidak dapat menunujukkan bukti bahwa mereka telah menikah secara sah.

5. Kita mengalami dunia yang dipenuhi oleh cerita dan kita harus memilih di antara
    semuanya itu.
            Asumsi ini menyatakan bahwa dunia adalah sebuah rangkaian cerita-cerita dan ketika kita memilih satu diantaranya, kita mengalami hidup secara berbeda dan memberikan kesempatan bagi kita untuk menciptakan ulang kehidupan kita. Dalam kasus Daus Mini dan Rahandini, tentu kita mendapatkan banyak cerita-cerita yang dipaparkan baik itu oleh Daus Mini ataupu Rahandini. Dari cerita-cerita yang kita terima, pada akhirnya kita harus memilih satu cerita yang akan kita percayai dan kita anggap benar. Ketika kita sudah memutuskan, keputusan kita akan mempengaruhi sikap dan cara pandang kita mengenai kasus tersebut.

Senin, 26 Februari 2018

Contoh Kasus Amoral ke Immoral

KASUS I

Profil Kasus
Pakar IT alumni ITB, menjadi korban pembacokan di ruas tol Jagorawi kilometer 6, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu dini hari 10 Juli 2017. Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo mengatakan berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bahwa peristiwa pembacokan bermula saat Hermansyah melihat mobil pelaku melaju secara zig-zag hingga menyenggol korban. Korban yang emosi mengejar dan meminta pelaku turun dari mobil.
"Karena ceritanya zig-zag enggak karuan sehingga menyenggol mobil korban. korban marah, dikejar, dipepet, dihentikan. Di situ kemudian terjadi (pembacokan)," ujar Andry saat dikonfirmasi, Senin 10 Juli 2017.

Penyebab Kasus
          Sekitar pukul 01.15 WIB Hermansyah dan Irina keluar dari rumah mereka di kawasan Depok menggunakan mobil pribadi (Mobil1) menuju Jakarta. Pengemudi mobil adalah Hermansyah sendiri. Sekitar pukul 03.00-03.10 WIB, datang mobil lain (Mobil2) dari sisi kanan mobil dan yang berujung sisi belakang kiri mobil tersbut menyerempet sisi kanan depan mobil Hermansyah (bemper depan kanan). Atas peristiwa tersebut Hermansyah melakukan pengejaran dan meminta agar mobil yang menyerempet tersebut berhenti berhenti. Setelah kedua mobil terhenti, muncul mobil lain (Mobil3) di belakang Mobil1 yang mengelakson dan memberi isyarat lampu meminta diberikan jalan. Saat Hermansyah belum penuh berada di luar mobil (baru kaki kanan menjejak keluar mobil) dia sudah dikerubutin 4-5 orang dari Mobil2 dan Mobil3. Pemukulan dan penyerangan dengan senjata tajam langsung terjadi dengan sangat cepat.
Pembahasan
Kejadian ini sebenarnya diawali dengan tindakan amoral, yaitu ketidaksengajaan mobil tersangka menyerempet mobil yang dikendarai Hermansyah. Awalanya mungkin tersangka belum menyadari kesalahan yang telah diperbuatnya, maka oleh itu mobil tersangka tetap melanjutkan jalannya. Tindakan yang dilakukan oleh tersangka bisa kita katakan sebagai tindakan amoral karena dalam buku Etika K. Bertens dikatakan bahwa pengertian amoral adalah “netral dari sudut moral”, yang dimaksudkan di sini adalah bahwa kejadian penyerempetan itu dikatakan kejadian yang netral dari sudut moral karena hal tersebut terjadi tanpa kesadaran atau tanpa direncanakan oleh si penyerempet tersebut.
          Setelah mobilnya diserempet, Hermansyah pun mangambil tindakan dengan cara mengejar mobil tersangka untuk dimintai pertanggung jawaban. Dari sini lah kejadian tersebut meningkat menjadi immoral karena sang tersangka kesal dan merencanakan untuk mengeroyok bahkan membacok korban. Dalam buku Etika K. Berten, dijelaskan bahwa Immoral dapat diartikan “bertentangan dengan moralitas yang baik”.Melakukan pengeroyokan dan pembacokan tentu sangat bertentangan dengan moral yang berlaku. Ditambah mungkin mereka sudah merencanakan pengeroyokan terhadap korban lantaran kesal. Maka teori tersebut sangat mendukung bahwa yang dilakukan tersangka sudah berupa tindakan immoral.

 KASUS II
Profil Kasus
       Anggota TNI dari Kodim 0314 Inhil, Riau, Sersan Dua (Serda) Musaini tewas ditikam seorang pemuda berandalan bernama Tamsir. Anggota TNI AD ini ditikam karena menegur korban yang ugal-ulan mengendarai sepeda motor.
Penyebab Kasus
Kapolres menjelaskan, saat itu usai salat Jumat, tersangka terlihat mondar-mandir dengan sepeda motor di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Keteman, Inhil. Pelaku kemudian standing di depan Markas Kantor Babinsa (Badan Pembina Desa) Tangaraja. Melihat prilaku nakal itu, Serda Musaini yang merupakan Babinsa Tangara menegurnya. Namun, saat ditegur tersangka melawan dan mengeluarkan kata-kata kurang pantas. Lalu, sekitar pukul 14.00 WIB, korban datang lagi ke Kantor Babinsa. Tanpa diduga, Tamsir langsung menyerang Serda Musaini dengan sebilah keris. Karena tidak siap dengan serangan itu, pria berusia 55 tahun ini tidak bisa menepisnya.

Pembahasan
       Kejadian ini sebenarnya dilandasi oleh inisiatif anggota TNI yang menegur seorang pemuda agar dapat berperilaku lebih baik. Tindakan yang dilakukan oleh anggota TNI ini bisa dikatakan adalah tindakan amoral, kenapa demikian?? Bersumber dari buku Relasi dengan Dunia, amoral adalah “tindakan yang tidak ada hubungannya dengan masalah moral”. Yang dimaksudkan di sini adalah tindakan amoral adalah tindakan yang tidak melanggar moral yang ada atau tindakan yang tidak menimbulkan masalah moral. Apa yang dilakukan oleh anggota TNI tersebut sebenarnya tidak melanggar norma yang ada, maka oleh sebab itu yang dilakukan oleh anggota TNI tersebut adaah tindakan amoral.
          Namun, kejadian tersebut bisa meningkat menjadi immoral karena pemuda yang ditegur tidak menerima teguran yang diberikan oleh anggota TNI atau mungkin tersinggung dengan teguran tersebut. Sebenarnya alangkah lebih baik jika pemuda tersebut menerima terguran dari anggota TNI, namun sayangnya pemuda tersebut melawan dan mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas. Tindakan yang dilakukan sang pemuda tersebut sudah bisa dikatakan tidak bermoral atau immoral. Menurut buku Relasi dengan Dunia pun menjelaskan pengertian immoral yang adalah “moral buruk” atau “tidak etis”. Teori ini semakin mempertegas bahwa yang dilakukan pemuda tersebut adalah tindakan immoral karena setelah itu pemuda tersebut melakukan penyerangan kepada anggota TNI dengan beralasan dendam. Yang dilakukan oleh pemuda tersebut adalah hal yang tidak etis dan tidak bermoral di mata masyarakat. Immoral juga bisa dikatakan sebagai “hal yang sudah direncanakan”. Pemuda tersebut kemungkinan besar sudah merencanakan untuk membalas anggota TNI dengan cara menyerang dan hal ini sudah pasti adalah tindakan immoral.










Sumber Berita:


Kamis, 14 Desember 2017

Setnov jadi korban ‘bully’ warganet

Akhir-akhir ini masyarakat kembali diramaikan dengan kasus korupsi e-KTP yang terjadi di kalangan pejabat pemerintahan. Salah satu yang terlibat adalah ketua DPR yaitu Setya Novanto.

            Anak-anak muda Indonesiapun mengemukakan kritik mereka kepada Setnov dan aparat negara lainnya dengan cara yang unik dan kreatif, yaitu dengan membuat ‘meme’ lucu dan menghibur di sosial media.

            Hal tersebut dikatakn cukup ampuh untuk membuat masyarakat, khususnya anak muda agar menjadi aktif dan peduli dengan permasalahan yang sedang terjadi di Indonesia. Merekapun dapat mengemukakan kritikan mereka dengan kemasan yang lucu dan menghibur agar tidak ada pihak yang tersinggung.

            Namun ternyata dengan hadirnya meme-meme tentang dirinya di sosial media, Setnov merasa ‘terbully’ dan pada akhirnya ia pun melaporkan semua akun sosial media yang telah membuat dan menyebarkan meme tentan dirinya.


            Hal tersebut membuat Setnov semakin ‘terbully’ karena warganet menilai Setnov tidak seharusnya melaporkan akun-akun tersebut karena itu adalah bentuk kritik mereka terhadap kasus yang menimpa Setnov.

Senin, 27 November 2017

Museum Angkut, tempat Instagaramable



Kita semua pasti sudah tau kalau Malang adalah salah satu kota wisata, tapi ada satu tempat di Malang yang ternyata Instagramable banget loh!

Sebenarnya tempat ini tergolong masih baru, yaitu Museum Angkut. Tapi tenang aja museum ini beda dari museum biasanya. Bukan hanya angkutan-angukat kuno yang ada, tapi di sana juga terdapat zona-zona yang bagus banget untuk foto-foto.

Ini dia zona-zona yang bisa kamu pilih untuk dijadikan spot foto yang keren.

1. Zona Hall Utama


2. Zona Edukasi


3. Zona Sunda Kelapa & Batavia


4. Zona Gangster & Brodway Street


5. Zona Jepang


6. Zona Istana Buckingham


7. Zona Las Vegas


8. Zona Hollywood


Gimana??? Kece-kece kan??
Kalau kalian sedang ada di Malang atau sedang merencanakan untuk liburan di Malang, maka kalian tidak boleh melewatkan museum yang satu ini.

Museum ini terletak di Jl.Sultan Agung No. 2, Ngaglik, Kota Wisata Batu. Buka mulai dari pukul 12.00 sampai pukul 22.00. Untuk harga tiket sendiri, untuk hari senin sampai kamis harga tiketnya Rp. 60.000 sedangkan untuk akhir pekan tiket masuknya seharga Rp. 80.000.
Ayok ajak keluarga, teman hingga orang tersayang kalian.



Selasa, 14 November 2017

Jokowi Mantu, Pengrajin Untung




      Presiden Jokowi bukanlah presiden pertama yang menyelenggarakan pernikahan anaknya ketika masih menjabat sebagai presiden. Namun untuk hitungan anak presiden, pernikahan Khaiyang Ayu ini bisa dibilang sangat sederhana, seperti pernikahan rakyat biasa.

       Bisa dilihat dari pemilihan dekorasi saat ijab Kabul berlangsung. Untuk perihal dekorasi, Jokowi lebih memilih hal-hal yang kental dengan adat Jawa. Termasuk pemilihan kursi untuk acara Ijab Kabul, keluarga Jokowi memesan kursi tersebut langsung ke pengrajin rotan yang ada di desa Trangsan. 

 
Sumber ANTARA FOTO

     Jumlah kursi rotan pesanan keluarga Jokowi yakni 12 kursi emas yang dipakai saat proses ijab Kabul dan 102 kursi lainnya untuk tamu undangan VVIP dengan total 118 Juta. 

Sumber KRjogja
 
      Pernikahan putri semata wayang Presiden Jokowi ini memberi dampak dan keuntungan yang sangat besar terhadap pengrajin tradisional yang ada. Hal ini dapat dijadikan ajang promosi untuk para pengrajin tradisional yang ada.